Kita hanya punya sepotong hati, bukan? Satu-satunya.
Lantas
bagaimana kalau hati itu terluka? Disakiti justru oleh orang yang kita
cintai? Aduh, apakah kita bisa mengobatinya? Apakah luka itu bisa
pulih, tanpa bekas? Atau jangan-jangan, kita harus menggantinya dengan
sepotong hati yang baru.
Semoga datanglah pemahaman baik itu.
Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial. Sama
spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu,
sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik.
Novel terbaru Tere-Liye yang satu ini punya banyak cerita tentang cinta. Kata-kata yang digunakan juga sangat mendalam.
Ada kisah yang menyedihkan seperti "Kisah Sie Sie" , gadis berusia seperti saya yang menjadi pencari nafkah di keluarganya. Hingga akhirnya ia "harus" menikah muda dengan pemuda asal Taiwan yang kaya raya agar bisa menghidupi keluarganya. Singkat cerita, Sie Sie dapat membuktikan kepada ibunya bahwa ia akan memaksakan cinta tumbuh di hati suaminya itu, bagaimanapun caranya. Karena ia pun akan menerima dan mencintai suaminya apa adanya.
Sebenarnya kisah di novel ini masih banyak, tapi masa saya mau sebutkan satu-satu-__-. Bacami sendiri. hahah.
Hikmah yang saya dapatkan yaitu "Cinta itu memerlukan perjuangan, dan tidak mengenal perbedaan. Cinta dapat tumbuh pada siapa saja" #sokbijak hahahah.
Mau yang bad ending pun pasti ada pesan yang bisa kita ambil.
No comments:
Post a Comment